Minggu, 28 Februari 2010

Pembukaan Manasik Haji







Selasa, 23 Februari 2010

Pembukaan Manasik Haji Kecamatan Panyabungan Selatan


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara yang dalam hal ini diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Idrus Hasibuan, M. AP membuka pelatihan Manasik Haji di Kecamatan Panyabungan Selatan pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2010 di SD Negeri 142581 Kayu Laut. Hadir juga dalam acara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mandailing Natal, Drs. Muksin Batubara, M. Pd, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Drs. H. Zulyaden, Kepala KUA Kec. Panyabungan H. Ahmad Zainul Khobir, S. Ag, Ketua MUI Kec. Panyabungan Selatan H. Amir Husin dan Kepala KUA Kec. Panyabungan Selatan Fahrur Rozi, SH sebagai ketua panitia pelaksana.

Dalam laporannya Fahrur Rozi, SH mengatakan jumlah Jama’ah Calon Haji dari Kecamatan Panyabungan tahun ini lebih banyak dibanding dengan Calon Jamaah dari tahun lalu yakni 30 Jama’ah termasuk 3 Jama’ah cadangan. Umur Jama’ah yang termuda adalah 40 tahun dan tertua berumur 73 tahun.

Sementara itu, Drs. Muksin Batubara dalam sambutannya menjelaskan bahwa Jama’ah Mandailing Natal yang sudah masuk dalam daftar tunggu adalah sebanyak + 2.400 Orang, jadi diperkirakan bagi kuota untuk tahun 2014 sudah hampir habis. Beliau juga menerangkan bahwa jama’ah yang masuk daftar tunggu untuk seluruh Indonesia per 31 Desember 2009 adalah 916.000 orang. Jadi mereka yang berangkat tahun ini sangat beruntung bila dibanding dengan yang mereka belum bisa berangkat, maka dari itu hendaklah bersungguh-sungguh dalam mengikuti manasik ini agar dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar.

Drs. H. Idrus Hasibuan, M.Pd dalam arahannya lebih menekankan kepada para Jama’ah Calon Haji agar memasang niat dengan benar, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Kita ke Makkah adalah sebagai tamu Allah, maka lihatlah diri masing-masing, sudah pantaskah kita menjadi tamu Allah?, jangan terlalu berharap pertolongan orang karena lebih baik kita menolong orang dari pada ditolong orang. Kita harus bisa menahan diri dari segala perbuatan yang dapat mengurangi pahala ibadah kita. Jangan sibuk dengan oleh-oleh, sibuk dengan menggunjing orang dan lain sebagainya. Maka dari itu haruslah lebih di mengerti mana rukun haji, wajib haji dan sunnah haji agar ibadah yang akan dilaksanakan ini lebih berarti, kata beliau.

Pelantikan kua


h lavkljfljd sjvlkj flkjf;ljf